About

Assalamualaikum

Saya di lahirkan disebuah desa yang paling kecil dimana saya dilahirkan oleh ibu yang super gigih dan kuat dalam menjalani kehidupan yang serba kekurangan, sejak ayah saya meninggal ibu lah yang merawat saya.

Pekerjaan yang ibu saya kerjakan tidak menyurutkan motivasi untuk membesarkan anak-anaknya. Ibu saya wanita yang luar biasa, tanpa suami beliau bekerja keras tidak pernah merasa lelah dan bertahun-tahun ibu saya menderita demi memenuhi keperluan dari anak-anaknya.

Ibu saya terus mengumpulkan uang sedekit demi tidak banyak dan bertahun-tahun disaat tersebut ibu saya belum terpikir untuk melakukan rukun islam yang ke lima yaitu naik haji dan kesudahannya berkat kuasa Allah ibu saya dapat berangkat ketanah suci mekkah dan beliau paling bersyukur atas anugerah yang diserahkan kepadanya.

Sewaktu kecil saya punya cita-cita hendak menjadi pengusaha yang berhasil tetapi melihat situasi kehidupan keluarga rasanya tidak untuk menjangkau cita-cita tersebut, tapi hal ini bukanlah alasan untuk saya. Saya selalu menghabiskan waktu saya untuk membantu ibu bekerja dan memasak, hal ini yang menjadikan saya memiliki hobi memasak.

Saya jarang sekali meminta uang untuk jajan kalaupun dikasih ibu yaa alhamdulillah sebab waktu itu saya melihat situasi kehidupan ibu saya serba lemah oleh karena itu saya merasa uang tersebut lebih berharga dan berarti jika untuk kebutuhan sehari-hari.

Dan untuk melakukan pembelian peralatan sekolah ibu tidak ada uang sama sekali begitulah susahnya hidup saya pada masa-masa itu. Pernah saya meminta untuk dibelikan sepeda untuk berangkat kesekolah, ibu tidak ada uang justru ibu saya malah menjual barang perlengkapan satu-satunya dan alhamdulillah saya dibelikan sepada meskipun bekas tapi saya bahagia.

Waktu terus berlalu saya menlaksanakan ujian akhir dan alhamdulillah saya lulus SD dan untuk menebus ijazah ibu saya mesti berdagang hasil bertani dan setelah itu saya terus melanjutkan sekolah ke SMP ibu tidak punya uang untuk melakukan pembelian pakaian yang baru, ibu saya hanya mampu membelikan saya pakaian bekas. “Yang Penting Anak Saya Bisa Sekolah” ucap ibu saya. perkataan inilah yang tidak jarang kali teringat dipikiran saya yang tak dapat saya lupakan semasa hidup saya.

Zaman SMA saya sudah mulai bekerja untuk membantu keuangan keluarga sehari-hari, saya mesti bekerja dan terus bekerja menghasilkan uang untuk kebutuhan sekolah dan lain-lain. Saya tidak pernah mengeluh walaupun orang tua saya sulit untuk mendapatkan uang dan saya yang mempunyai keinginan untuk meneruskan studi ke keperguruan tinggi namun saya beranggapan apakah saya mampu dan dapat untuk melanjukan dengan suasana seperti ini sementara ongkos kuliah paling mahal dari pada nanti saya putus kuliah lebih baik saya menyimpulkan tidak jadi kuliah begitulah perasaan saya waktu itu.

Tetapi sebetulnya didalam hati kecil saya paling kecewa saya pun ingin seperti teman-teman yang dapat menempuh edukasi yang lebih tinggi rasanya pada waktu itu sangat mustahil untuk saya. dan alhamdulillah saat ini saya telah menjadi Sarjana Ekonomi, ini ialah suatu kebanggaan untuk saya dan orang tua beserta kerabat saya walaupun didalam menempuh edukasi ini tidak sedikit cobaan dan rintangan serta kendala saya tetap tegar menghadapinya.

Saya menyelesaikan kuliah dalam waktu 3.5 tahun saja, saya dapat memanfaatkan apa yang ada dan membagi waktu untuk kuliah dan bekerja disaat kuliah saya bepikir bagaimana dengan camping yang merupakan hobi saya saya, namun ini bukanlah masalah buat saya. Saya bertekad bahwa saya harus menjadi seperti orang-orang yang berkarir dan memiliki cita-cita yang tinggi.

Saya mempunyai seorang anak dan mudah-mudahan menjadi anak yang berhasil dikemudian hari dan jadilah anak yang berbakti untuk orang tua. Didalam perjalanan hidup saya masih tidak sedikit lika-liku kehidupan yang belum dapat saya ucapkan dan saya ceritakan di blog ini.

Bila terkenang masa kemudian saya tidak jarang kali meneteskan air mata dan kecil hati membayangkannya hingga detik ini saya tetap berusaha walaupun kemauan saya masih belum terjangkau mudah-mudahan berkat do’a ibu dan keluarga saya sehingga kemauan saya suatu saat akan Allah kabulkan. Ammiin.


Wassalam

Postingan Populer